Allah Sang Pencipta manusia yang maha sempurna menciptakan
kesempurnaan wanita dengan bentuk anatomi yang berbeda dari kaum lelaki. Dengan
bentuk dan rupa yang cantik, wanita menjadi makhluk yang terasa tidak indah di
dunia jika tanpa tanpa kehadiran dan keindahanya dari sosok wanita itu sendiri,
sehingga tidak berlebihan jika Allah mewajibkan kaum lelaki menahan
pandangannya (QS. An Nuur: 30). Wanita jualah yang kerap melahirkan inspirasi
berbagai puisi dan syair lagu maupun lukisan bertema keindahan.
Wahai kaum wanita.. Terlahir sebagai wanita bukanlah satu hal yang harus disesali, karena justru
banyak wanita yang merasa bangga sebagai wanita. Ini tentu bukan karena adanya
fenomena makin bertebarannya waria, wkwkwkwk .
Diciptakannya laki-laki karena wanita, atau lebih tepatnya wanita diciptakan
karena memang laki-laki akan hidup kesepian tanpa wanita.Bahwasannya Allah
sangat memahami kebutuhan laki-laki (Adam) akan hadirnya wanita yang bersamanya
Allah memberikan kasih sayang, kedamaian dan ketentraman hidup, maka Dia
pun menciptakan makhluk yang bernama wanita (Hawwa) yang diambil dari salah
satu tulang rusuk lelaki.
Kehalusan dan kelembutan sikap yang menjadi ciri khas wanita
tidak diragukan jika Allah menempatkan sebuah janin di rahimnya hingga anak
yang dikandungnya itu lahir dan besar dengan sentuhan lembut dan halus yang
dimilikinya. Disetujui atau tidak oleh kaum lelaki, setiap anak, biasanya akan
merasa lebih tentram, nyaman dan tenang bila bersama ibu mereka. Ini tentu
sangat erat dengan hubungan mereka yang begitu mendalam semasa dalam susuan,dan
juga dalam kandungan dikarenakan apa yang dimakan ibu dirasakan juga oleh anak,
perasaan apapun yang menggangu ataupun menggembirakan ibu, terpancar juga dari
tangis dan senyuman sang anak.
“Wanita tidak diciptakan dari tulang kepala laki-laki karena
bukan untuk dijadikan majikan. Dan bukan pula dari tulang kaki laki-laki karena
bukan untuk dijadikan budak. Tapi, wanita diciptakan dari tulang rusuk
laki-laki karena dekat dengan tangan dan hati. Dekat dengan tangan karena perlu
dilindungi. Dan dekat dengan hati karena perlu dicintai.”